Memulihkan Luka Batin
Tubuh mengalami luka adalah hal yang wajar, bisa dilihat dan diberikan obat
Pertanyaannya,
“Kalau Tubuh bisa luka memangnya jiwa tidak bisa mengalami luka?”
Kita sebagai manusia bukanlah hanya sekedar tubuh atau “intisarimu bukanlah tubuhmu tetapi you are your spirit and soul yang tinggal di dalam tubuh”
Ketika tubuh dan roh dipulihkan tetapi jiwa tidak dipulihkan itu akan menghalangi rencana Tuhan, gelombang berikutnya yang Tuhan akan kerjakan untukmu yaitu Pemulihan Jiwamu.
Pada
dasarnya kalau tubuh akan gampang untuk terlihat lukanya
Sebagai
contoh dan ilustrasinya
Diibaratkan dengan adanya luka di lutut
yang sampai dalam banget, apabila tidak diobati lama-
lama yang akan terjadi adalah keluar nanah
dan jika ini tidak diobati setahun
Apa yang akan terjadi? Seringkali harus
diamputasi
Lalu
Bagaimana dengan jiwamu? Itu sering luka dan lama tapi tidak diobati
Tubuh kita yang terlihat bisa luka dan jiwa yang tidak terlihat oleh kita pun bisa juga mengalami luka
Kalau
tubuh bisa mudah terlihat lukanya sedangkan bagaimana dengan jiwa? Memang tidak
terlihat tapi ada ciri-cirinya, berikut 5 ciri-ciri yang dimaksudkan:
1. Sering mengalami ketakutan, keragu-raguan atau kekhawatiran
Yang
dimaksudkan adalah bukan ketakutan yang biasa, karena pada dasarnya
sebagai manusia itu takut merupakan hal yang wajar.
Sebagai contoh seorang pelajar yang takut mau ujian, itu adalah hal yang wajar. Apalagi kalau tidak belajar.
Sedangkan
ketakutan yang dimaksud disini adalah bukan ketakutan yang normal.
Sebagai contoh suatu Ketika ada seseorang yang terus menerus mengalami kegagalan dalam hidupnya, usaha A gagal, usaha B gagal, dst. Ketika kegagalannya dibahas ia hanya akan mengatakan “percuma, nggak usah mulai lagi, nanti gagal lagi”. Dia mengalami ketakutan yang namanya kegagalan.
Atau
bisa juga
Orang
dengan ketakutan di ketinggian, takut naik pesawat karena ia pernah mengalami
goncangan dalam pesawat, hal ini membuatnya menjadi sangat takut untuk menaiki
pesawat lagi. Apalagi dengan berita-berita yang didengar tentang jatuhnya
pesawat.
Luka
jiwa itu diibaratkan orang yang sudah terikat tali secara keseluruhan tubuh,
yang artinya tidak bisa gerak bebas. Orang yang jiwanya terluka, the
biggest enemy is you. Kalau jiwamu terluka kamu akan terikat oleh
dirimu sendiri.
2. Sukar Percaya
Terkadang
orang yang mengalami kesulitan dalam percaya pada oranglain adalah orang yang
pernah sebegitu percaya namun yang ia dapatkan adalah pengkhianatan.
Ini bisa menyebabkan dirinya menjadi lose confident, bukan dia nggak bisa percaya pada oranglain tapi dia tidak bisa percaya pada dirinya sendiri. Lose confident “apakah aku masih bisa percaya?”
Dan hal ini bisa menjadi satu masalah
Tidak jarang hal ini bisa dicontohkan bahwa terjadinya pertengkaran suami istri dikerenakan oleh permasalahan ini. Semisal suami yang memiliki utang tapi tidak dibicarakan pada istrinya, dan bahkan si istri mengetahuinya di saat kondisi sudah parah.
Inilah
yang namanya jiwa yang terluka memang tidak terlihat tapi muncul dengan
ciri-cirinya
3. Menjadi Sangat Sensitif
Ini ada sifatnya temporary dan ada yang sifatnya sudah terlanjur.
Dapat diibaratkan ketika kita mengalami lelah, itu bisa menyebabkan cara pandang kita bahwa semua yang ada disekitar kita salah semuanya, menyebalkan semua. Terkadang itu bisa menjadi more sensitive, kadang bukan orangnya yang tidak baik tapi kitanya.
Dan itu jika tidak dipulihkan bukan menjadi temporary lagi tapi menetap dan terus menerus akan ada.
Ketika kita dilukai secara terus menerus, biasanya manusia akan self difence yaitu membuat pertahanan pada diri. Dari situlah dibangun benteng-benteng pertahanan dalam diri, satu per satu dibangun atas dasar luka. Semakin banyak luka semakin banyak benteng yang akan dibangun. Mengapa? Karena it can’t be hurt anymore. Makanya ketika benteng ini disentuh sedikit saja, tentu akan sensitif.
4. Akan
Senang Dekat Dengan Orang Yang Juga Terluka
Kenapa ini bisa terjadi? Ya karena ketika kita sedang mengalami luka dan kita bercerita ataupun meluapkan emosi, terkadang yang dibutuhkan ada sebuah konfirmasi bukanlah nasehat yang tidak mendukung apa yang sedang dirasakan. Ketika dekat dengan orang yang terluka maka yang akan terjadi adalah saling menguatkan luka. Namun ketika sedang mengalami luka bertemu dengan orang yang tidak mengalami luka rasanya tidak enak, karena orang yang tidak luka akan memberikan perspektif yang berbeda.
5. Mudah Lelah Walaupun Tidak Banyak Beraktivitas
Orang
yang jiwanya sedang terluka, tidak bisa dihindari ciri-cirinya. Ini roh punya
jiwa dalam tubuh dan tubuh ini pasti affected. Sebagian besar penyakit
bukan disebabkan oleh kesalahan makan atau kelelahan tapi permasalahan dalam
jiwa.
Jiwa yang Luka akan menghalangi rencana Tuhan atas hidupmu. Karena luka itu diibaratkan sebuah kegelapan yang tinggal didalam hati manusia.
Langkah
pertama ketika kamu merasakan luka adalah AKUI,
JUJUR bahwa kamu merasakannya. Karena keterbukaan adalah awal dari
pemulihan. Ceritalah dan terbukalah pada Tuhan-mu, karena disaat itu semua
rasa sakit hatimu akan dipulihkan.
Namanya
luka ketika inside ini diubahkan maka yang outside pun akan
berubah pula. Itu mengalir dengan sendirinya
“Karena
yang lama akan segera digantikan dengan yang baru jika kamu sepenuhnya percaya
pada-Nya”
Materi : Ps. Nita Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar