Full Version Of You


Bisa menjadi “
best version” kalau memiliki “full version” of yourself

Termasuk kekurangan, sakit hati, keterbatasan, masa lalu yang tidak bisa dibanggakan. Kalau kamu tidak bisa memiliki masa lalu yang gelap, kamu tidak bisa memiliki masa depanmu yang terang dalam Tuhan. Kamu perlu menjadi kamu untuk mengalami berkah Tuhan yang dahsyat.

Kita terkadang tidak menjadi “full version” dalam diri karena supaya kita diterima, diberikan berkah. Dan itulah kita tidak bisa menjadi sepenuhnya diri kita. Makanya kebanyakan akan menjadi people pleasure/yes people, supaya tidak ditolak dan diterima.

Kenapa tidak kasih lihat yang asli?

- Karena takut tidak diterima

- Bisa berdampak stress karena selalu memenuhi keinginan orang banyak


FALSE PRESENTATION

FALSE EXPECTATION

FALSE CONNECTION

Belajar untuk menampilkan sisi gelap dalam diri dan akan ada kasih Tuhan yang terang untuk saling menerima sebagai hamba-Nya.


Kenapa tidak kasih lihat yang asli? Karena takut tidak diterima

Tuhan tidak bisa memberkahi kepalsuanmu, karena Tuhan adalah kebenaran. Berkah Tuhan akan hadir Ketika kita membuka topeng, akui kesalahan, kelemahan, akui apa adanya, akui keberadaan kita untuk bisa menerima anugrah Tuhan.

Seburuk apapun kamu, Tuhan sanggup menyelamatkanmu

Kalau terus-menerus dipenuhi kepalsuan, kuasa Tuhan seakan-akan tidak bekerja. Makanya kita mengalami hantaman oleh ujian, disakiti, dihina, dibikin patah hati, dan hal ini untuk membuat kita lemah. Dan lemah adalah kondisi terbaik kamu untuk menerima berkahnya Tuhan.

If you want need blessing, you need to be real

Kalau kamu cukup menjadi diri kamu, kamu akan menjadi lebih dari kamu. Tuhan dekat dengan mereka yang patah hatinya dan Dia mau kejujuran dalam diri seorang hamba.

 

FULL VERSION OF YOU

Menerima kelemahanmu, menerima backgroundmu, menerima kamu dilahirkan dimana, menerima your story in the past.

Kalau kamu mengalami kekurangan, kelemahan “Don’t fake it, face it”, jangan coba dikemas tapi dihadapi. Bangun culture menerima dan mengasihi.


Materi : Ps. Raditya Oloan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar